expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 28 Oktober 2015

KOMPONEN DAN CARA KERJA LAMPU SEIN

Lampu Sein atau Reting atau Turn Signal merupakan salah satu komponen yang dianggap remeh namun sangat penting peranannya dalam konsep safety driving.

Lampu Sein atau Turn signal atau dibeberapa daerah disebut dengan Reting. Reting merupakan lampu pemberi tanda ketika kita mau belok, tanda ini dicirikan dengan lampu yang berkedip-kedip agar pengendara lain atau orang yang ada dijalan dapat menyadari bahwa sebuah kendaraan akan berganti arah.

Proses menyalanya lampu sein..
Komponen pendukung lampu sein antara lain :
- Flasher.
- Saklar Sein.
- Bohlam.

Diagram proses menyalanya lampu sein sebagai berikut :
pudjhiespe3d.blogspot.co.id

FLASHER :
Flasher adalah komponen memberikan sinyal positif (+) yang memiliki frekuensi yang sudah tetap misalnya 2,5 kali per detik.
Karena flasher memberikan sinyal positif (+), maka bohlam yang mendapat sinyal positif (+) dari flasher tersebut akan hidup dengan sendirinya.
Flasher pada umumnya ada dua tipe :

1. Flasher Electronic :
www.zungsung.com













Dalam prosesnya  Flasher Electronic memanfaatkan rangkaian timer atau rangkaian flip-flop yang dapat memberikan sinyal on/off.

2. Flasher Bimetal :
www.blazer-international.com













Flasher bimetal memanfaatkan pemuaian metal akibat dari pemanasan. Cara kerjanya cukup sederhana, plat warna merah mengalami pemanasan akibat adanya kumparan yang melilit plat warna merah tersebut. Ketika memulai maka plat akan melengkung yang mengakibatkan terminal kontak berpisah. Ketika terminal kontak berpisah maka plat akan mengalami pendinginan dan mulai menyusut. Ketika plat menyusut, terminal kontak akan kembali bersentuhan yang mengakibatkan terjadi arus pemanasan lagi. Begitu terus berulang-ulang hingga dimatikan.

SAKLAR SEIN :
jokervariasimotor.com
Saklar merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar pada sein bertugas untuk membagi sinyal positif (+) dari flasher yang akan ditujukan untuk bohlam kanan atau kiri. Saklar sein pada umumnya terdiri atas tiga terminal, yaitu satu terminal yang berada ditengah dan dua terminal pembagi yang berada dikiri dan kanan. Alat ini bekerja sesuai dengan perintah, ketika saklar di geser ke kanan maka terminal yang berada ditengah akan menyalurkan sinyal positif (+) ke terminal sebelah kanan yang kemudian diteruskan ke bohlam kanan. Sehingga lampu sein sebelah kanan akan menyala berkedip-kedip. Begitu juga sebaliknya, jika saklar digeser ke kiri maka terminal yang berada ditengah akan menyalurkan sinyal positif (+) ke terminal sebelah kiri yang kemudian diteruskan ke bohlam bagian kiri. Sehingga menyalalah lampu sein sebelah kiri.

BOHLAM :
www.bursabelanjaonderdil.com
Bohlam merupakan satu dari komponen lampu sein. Karena jika tidak ada bohlam maka lampu sein tidak akan menyala walau saklarnya dihidupkan. Setiap bohlam memiliki spesifikasi yang berbeda. Jadi seandainya bohlam rusak atau mati, diganti dengan bohlam yang memiliki spesifikasi yang sama. Karena jika watt dari bohlam yang diganti lebih kecil akan terjadi kedipan yang lebih cepat dari biasanya. Atau jika diganti dengan watt yang lebih besar maka akan merusak flasher.

Selasa, 27 Oktober 2015

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA KOPLING

         Unit kopling tersusun dari beberapa komponen, yang termasuk komponen utamanya yaitu: Pelat Kopling (Clutch Disc), Pelat Penekan (Pressure Plate), Bantalan Pembebas (Release Bearing), dan Garpu Pembebas (Release Fork).

1. Pelat Kopling (Clutch Disc)
sparepartmobil.co.id
Pelat kopling (Clutch disc/Friction disc) sering disebut juga kanvas kopling yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi. Bagian tengah pelat kopling (Clutch hub) dapat berkaitan dan dapat lepas dengan poros input transmisi (Input shaft transmission), sedangkan kedua bagian sisinya dilapisi Facing (Kanvas) yang pemasangannya dikeling. Facing terbuat dari bahan paduan asbes dan serbuk logam.

2. Pelat Penekan (Pressure Plate)
m.motorplus-online.com
Pelat penekan dan rumahnya berfungsi untuk menekan atau menjepit pelat kopling, sehingga berhimpitan dengan Fly Wheel. Dengan terjepitnya pelat kopling diantara pelat penekan dan Fly Wheel, terjadilah perpindahan putaran/tenaga dari mesin ke poros transmisi.

3. Bantalan Pembebas (Release Bearing)
www.diytrade.com
Bantalan pembebas atau release bearing berfungsi untuk memberiikan tekanan yang bersamaan pada garpu pembebas (Release Fork) dan menghindari terjadinya gesekan antara pengungkit dengan garpu pembebas (Untuk pegas kiol) atau gesekan pengungkit dengan ujung pegas diafragma (Untuk pegas diafragma).

4. Garpu Pembebas (Release Fork)
www.lrseries.com
Garpu pembebas atau release fork atau plate lever berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling yang berasal dari injakan pedal kopling.